Wednesday, April 01, 2009

"Life is what we make it, always has been, always will be"


Ya kawan-kawan, alhamdulillah, it was a great birthday.

Ibubapa saya datang hujung minggu lalu. Jalan-jalan, makan-makan, shopping-shopping. Ibu saya borong kain di Gulatis Angsana macamlah di KL tak ada Gulatis. Tapi tak apa sebab Ibu belikan saya kain chiffon cantik satu sebagai upah jadi personal shopper dia selama sejam setengah. Dan seronok sebab salesman Gulatis itu ingat umur saya 19. Sila gelak.

Saya sudah ada gadget yang saya idamkan. Bapa saya beri saya iPod Touch itu. Saya merasa sungguh obsess dengan iPod Touch yang saya panggil Kawan Wifey setakat ini. Ia belum ada nama yang tetap. Sunguh tepatlah tagline nya; ia memang "The Funnest iPod ever". Oh tidak, Bapa saya bukanlah seorang mind reader dan dia juga tidak baca blog saya. Dia tanya saya, apa saya mahu, lalu saya dengan tak malu jawablah. Ngeee.

Untuk hari lahir saya tahun lepas, Bapa saya berikan saya seutas white gold anklet. Saya hanya sempat pakai beberapa minggu sebelum dicuri oleh perompak yang pecah masuk rumah kami. Kalau saya hilang barang berharga, saya selalu doa agar ia dijumpai orang miskin yang boleh gadai barang saya untuk beri anak dia makan. Tapi perompak ini jahatlah, siap umpil pintu rumah pakai parang dengan mens rea untuk berlaku jahat; boleh kan kalau saya doakan dia sakit gigi seumur hidup dia? (Sebab saya dengar sakit gigi adalah kesakitan yang paling sakit?) Kalau dia perempuan, mudah-mudahan period pain sampai bila-bila. Tahniah.

Back to the point. Tahun ini, sebagai ganti, Ibu saya pula beri white gold anklet yang sungguh manis kelihatannya di kaki kurus saya (ya, walaupun saya gemuk, kaki dan tangan saya masih kurus) Tidak, ia tidak berloceng lalu saya tak bersamaan dengan mana-mana penari tarian klasik India.

Malam the 29th, Suami saya itu belanja saya dinner di George & Dragon Café, a charming little café that serves home made good foods in a nice, romantic ambiance. Romantis okay. Masa saya di tahun pertama di university, saya tak tahu maksud ambiance. Saya dan Far pergi satu dinner olok-olok anjuran pelajar-pelajar Hotel Catering and we had to rate their foods and service; ada satu column ambiance lalu kami tak tahu nak tulis apa. Saya SMS Wahida dan tanya. Malu tau buat pengakuan begini.

Suami saya selalu geram kalau saya tak tahu maksud apa-apa perkataan bila dia tanya. Dia kata, “Mana boleh tak tahu, you’re a reader!” Tapi saya baca buku cerita, bukan seperti Ayuni suka baca kamus. Dulu di sekolah menengah, saya panggil kawan saya, Izyan, Kamus Bergerak sebab dia tahu semua perkataan! Di university, Aniz pula jadi Kamus Bergerak saya. Aniz juga Gerbang Informasi saya when it comes to entertainment. Kalau saya tiba-tiba tak ingat siapa nyanyi lagu sekian-sekian, atau si polan mana berlakon cerita sekian-sekian, saya SMS saja dia, selalunya dia tahu jawapannya. Saya pernah tanya dia, “Nijoh, siapa nama rapper yang cium biceps sendiri dalam satu video klip dia tu?” sebab saya letih fikir tak ingat-ingat. Dia terus jawab. Memang hebat. Anda tahu tak siapa? Tekalah.

No pressure, Hubby. Haha. Really.


Ingat tak saya hilang wedding bracelet saya? Suami saya itu telah hadiahkan saya white gold bracelet sebagai gantinya. Cantiknya sangat, saya terlalu suka. Saya kagum sebab saya mulanya skeptical mahu biarkan Suami saya pilih sendiri (I have control issue, remember? Heh) Tapi saya suka sangatlah. Tolong doakan ia takkan hilang, boleh?

On the 30th, saya belanja office mates saya kek yang paling saya suka di Secret Recipe, Chocolate Indulgence. Ya, saya tak ambil cuti sempena hari lahir saya sebab seronok juga di pejabat, ramai kawan-kawan. Tak kerja sangatpun, makan gaji buta Isnin lalu. Malam itu pula, ibu mertua saya adakan majlis makan-makan kecil-kecilan.

Adik saya baru wished saya birthday on the 31st, dengan alasan tidak sempat bernafas untuk siapkan final project. Bila saya minta lomo camera dan/atau Nikon 50 mm lense untuk pujuk saya, dia mengadu dia baru guna RM700 untuk tujuan printing. Costly betul belajar Architecture. Kasihanlah dia. Malam 31st itu, rakan-rakan bidadari saya, Dod, Elin dan Mardzia serbu rumah saya dengan cubaan membuat kejutan hari jadi. Makan pizza dan kek, tengok TV, berborak sampai tak cukup nafas; memang fun.

Itulah dia kisah hari lahir saya ke 27. Saya sudah tua setahun lagi. Tapi bukankah kita are only as old as we feel? Saya tak tahu saya feel berapa. But at this moment, menaip entry ini di rumah, baru lepas shopping di Bukit Indah (selepas ke Mahkamah Tinggi Muar di mana saya menang satu kes), menonton American Idol sambil makan Big Apple Donut; well, I feel 19 I guess. Heh. Tua setahun lagi. Hopefully older and wiser insyaAllah. Terima kasih semua ya, untuk ucapan mesra, doa indah dan hadiah bermakna. Terima kasih, Allah, untuk semuanya.

Semoga doa-doa indah kalian untuk saya dimakbulkan Allah :)

No comments: